Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
tulisan Arab
Bacaan & Terjemah Surat Yusuf Ayat 58-68
11.12.20

Bacaan & Terjemah Surat Yusuf Ayat 58-68

Tulisan Arab Surat Yusuf ayat 58-68 dan terjemah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

وَجَاءَ إِخْوَةُ يُوْسُفَ فَدَخَلُوْا عَلَيْهِ فَعَرَفَهُمْ وَهُمْ لَهٗ مُنْكِرُوْنَ ٥٨
Ayat 58. Dan saudara-saudara Yusuf datang ( ke Mesir) lalu mereka masuk ke (tempat)nya. Maka dia (Yusuf) mengenal mereka, sedang mereka tidak kenal (lagi) kepadanya.-*1

وَلَمَّا جَهَّزَهُمْ بِجَهَازِهِمْ قَالَ ائْتُوْنِيْ بِأَخٍ لَّكُمْ مِّنْ أَبِيْكُمْۚ أَلَا تَرَوْنَ أَنِّيْ أُوْفِى الْكَيْلَ وَأَنَا خَيْرُ الْمُنْزِلِيْنَ ٥٩
Ayat 59. Dan ketika dia (Yusuf) menyiapkan bahan makanan untuk mereka, dia berkata, "Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin), tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan takaran dan aku adalah penerima tamu yang terbaik?

فَإِنْ لَّمْ تَأْتُوْنِيْ بِهٖ فَلَا كَيْلَ لَكُمْ عِنْدِيْ وَلَا تَقْرَبُوْنِ ٦٠
Ayat 60. Maka jika kamu tidak membawanya kepadaku, maka kamu tidak akan mendapat jatah (gandum) lagi dariku dan jangan kamu mendekatiku."

قَالُوْا سَنُرَاوِدُ عَنْهُ أَبَاهُ وَإِنَّا لَفَاعِلُوْنَ ٦١
Ayat 61. Mereka berkata, "Kami akan membujuk ayahnya (untuk membawanya) dan kami benar-benar akan melaksanakannya."

وَقَالَ لِفِتْيٰنِهِ اجْعَلُوْا بِضَاعَتَهُمْ فِيْ رِحَالِهِمْ لَعَلَّهُمْ يَعْرِفُوْنَهَا إِذَا انْقَلَبُوْا إِلٰى أَهْلِهِمْ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ ٦٢
Ayat 62. Dan dia (Yusuf) berkata kepada pelayan-pelayannya, "Masukkanlah barang-barang (penukar) mereka-*2 ke dalam karung-karungnya, agar mereka mengetahuinya apabila telah kembali kepada keluarganya mudah-mudahan mereka kembali lagi.-*3

فَلَمَّا رَجَعُوْا إِلٰى أَبِيْهِمْ قَالُوْا يٰأَبَانَا مُنِعَ مِنَّا الْكَيْلُ فَأَرْسِلْ مَعَنَا أَخَانَا نَكْتَلْ وَإِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ ٦٣
Ayat 63. Maka ketika mereka telah kembali kepada ayahnya (Yakub) mereka berkata, "Wahai ayah kami! Kami tidak akan mendapat jatah (gandum) lagi, (jika tidak membawa saudara kami), sebab itu biarkanlah saudara kami pergi bersama kami agar kami mendapat jatah, dan kami benar-benar akan menjaganya."

قَالَ هَلْ اٰمَنُكُمْ عَلَيْهِ إِلَّا كَمَا أَمِنْتُكُمْ عَلٰى أَخِيْهِ مِنْ قَبْلُۗ فَاللّٰهُ خَيْرٌ حٰفِظًا وَّهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ ٦٤
Ayat 64. Dia (Yakub) berkata, "Bagaimana aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?" Maka Allah adalah penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.

وَلَمَّا فَتَحُوْا مَتَاعَهُمْ وَجَدُوْا بِضَاعَتَهُمْ رُدَّتْ إِلَيْهِمْۗ قَالُوْا يٰأَبَانَا مَا نَبْغِيْۗ هٰذِهٖ بِضَاعَتُنَا رُدَّتْ إِلَيْنَا وَنَمِيْرُ أَهْلَنَا وَنَحْفَظُ أَخَانَا وَنَزْدَادُ كَيْلَ بَعِيْرٍۗ ذٰلِكَ كَيْلٌ يَّسِيْرٌ ٦٥
Ayat 65. Dan ketika mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan barang-barang (penukar) mereka dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Apalagi yang kita inginkan. Ini barang-barang kita dikembalikan kepada kita, dan kita tidak akan dapat memberi makan keluarga kita, dan kami akan memelihara saudara kami, dan kita akan mendapat tambahan jatah (gandum) seberat beban seekor unta. Itu suatu hal yang mudah (bagi raja Mesir)."

قَالَ لَنْ أُرْسِلَهٗ مَعَكُمْ حَتّٰى تُؤْتُوْنِ مَوْثِقًا مِّنَ اللّٰهِ لَتَأْتُنَّنِيْ بِهٖ إِلَّا أَنْ يُّحَاطَ بِكُمْۚ فَلَمَّا اٰتَوْهُ مَوْثِقَهُمْ قَالَ اللّٰهُ عَلٰى مَا نَقُوْلُ وَكِيْلٌ ٦٦
Ayat 66. Dia (Yakub) berkata, "Aku tidak akan melepaskannya (pergi) bersama kamu, sebelum kamu bersumpah kepadaku atas (nama) Allah, bahwa kamu pasti akan membawanya kepadaku kembali, kecuali jika kamu dikepung (musuh)." Setelah mereka mengucapkan sumpah, dia (Yakub) berkata, "Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan."

وَقَالَ يٰبَنِيَّ لَا تَدْخُلُوْا مِنْ بَابٍ وَّاحِدٍ وَّادْخُلُوْا مِنْ أَبْوَابٍ مُّتَفَرِّقَةٍۗ وَمَا أُغْنِيْ عَنْكُمْ مِّنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍۗ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلّٰهِۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُوْنَ ٦٧
Ayat 67. Dan dia(Yakub) berkata, "Wahai anak-anakku! Janganlah kamu masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berbeda; namun demikian aku tidak dapat mempertahankan kamu sedikit pun dari (takdir) Allah. Keputusan itu hanyalah bagi Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya pula bertawakallah orang-orang yang bertawakal."

وَلَمَّا دَخَلُوْا مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوْهُمْۗ مَا كَانَ يُغْنِيْ عَنْهُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا حَاجَةً فِيْ نَفْسِ يَعْقُوْبَ قَضٰهَاۗ وَإِنَّهٗ لَذُوْ عِلْمٍ لِّمَا عَلَّمْنٰهُ وَلٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ ؑ٦٨
Ayat 68. Dan ketika mereka masuk sesuai dengan perintah ayah mereka, (masuknya mereka itu) tidak dapat menolak sedikit pun keputusan Allah, (tetapi itu) hanya suatu keinginan pada diri Yakub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.


*Keterangan:
-1. Menurut sejarah terjadi musim paceklik di Mesir dan sekitarnya, maka atas anjuran Nabi Yakub a.s. saudara-saudara Yusuf datang dari Kan'an ke Mesir menghadap pembesar-pembesar Mesir untuk meminta bahan makanan.
-2. Menurut kebanyakan mufasir barang-barang dari saudara-saudara Nabi Yusuf a.s. yang digunakan sebagai alat penukar bahan makanan itu adalah kulit atau terompah.
-3. Tindakan ini diambil sebagai siasat dengan cara menanam budi kepada mereka, agar mereka nantinya bersedia kembali lagi ke Mesir dengan membawa Bunyamin.


---jazakallah---

No comments