Bacaan dan terjemah Surat Al-Anbiya' ayat 11-29
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
وَكَمْ قَصَمْنَا مِنْ قَرْيَةٍ كَانَتْ ظَالِمَةً وَأَنْشَأْنَا بَعْدَهَا قَوْمًا اٰخَرِيْنَ ١١
Ayat 11. Dan berapa banyak (penduduk) negeri yang zalim yang telah Kami binasakan, dan Kami jadikan generasi yang lain setelah mereka itu (sebagai penggantinya).
فَلَمَّا أَحَسُّوا بَأْسَنَا إِذَا هُمْ مِّنْهَا يَرْكُضُوْنَ ۗ١٢
Ayat 12. Maka ketika mereka merasakan azab Kami, tiba-tiba mereka melarikan diri dari (negerinya) itu.
لَا تَرْكُضُوْا وَارْجِعُوْا إِلٰى مَا أُتْرِفْتُمْ فِيْهِ وَمَسٰكِنِكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْأَلُوْنَ ١٣
Ayat 13. Janganlah kamu lari tergesa-gesa; kembalilah kamu kepada kesenangan hidupmu dan tempat-tempat kediamanmu (yang baik), agar kamu dapat ditanya.
قَالُوْا يٰوَيْلَنَا إِنَّا كُنَّا ظٰلِمِيْنَ ١٤
Ayat 14. Mereka berkata, "Betapa celaka kami, sungguh, kami orang-orang yang zalim."
فَمَا زَالَتْ تِّلْكَ دَعْوَاهُمْ حَتّٰى جَعَلْنٰهُمْ حَصِيْدًا خَامِدِيْنَ ١٥
Ayat 15.Maka demikianlah keluhan mereka berkepanjangan, sehingga mereka Kami jadikan sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi.
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لٰعِبِيْنَ ١٦
Ayat 16. Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan segala apa yang ada di antara keduanya dengan main-main.
لَوْ أَرَدْنَا أَنْ نَتَّخِذَ لَهْوًا لَّاتَّخَذْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّاۖ إِنْ كُنَّا فٰعِلِيْنَ ١٧
Ayat 17. Seandainya Kami hendak membuat sesuatu permainan (istri dan anak), tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami,-*1 jika Kami benar-benar menghendaki berbuat demikian.
بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهٗ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌۗ وَلَكُمُ الْوَيْلُ مِمَّا تَصِفُوْنَ ١٨
Ayat 18. Sebenarnya Kami melemparkan yang hak (kebenaran) kepada yang batil (tidak benar) lalu yang hak itu menghancurkannya, maka seketika itu (yang batil) lenyap. Dan celaka kamu karena kamu menyifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak pantas bagi-Nya).-*2
وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ١٩
Ayat 19. Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.
يُسَبِّحُوْنَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُوْنَ ٢٠
Ayat 20. Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang.
أَمِ اتَّخَذُوْا اٰلِهَةً مِّنَ الْأَرْضِ هُمْ يُنْشِرُوْنَ ٢١
Ayat 21. Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, yang dapat menghidupkan (orang-orang yang mati)?
لَوْ كَانَ فِيْهِمَا اٰلِهَةٌ إِلَّا اللّٰهُ لَفَسَدَتَاۚ فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُوْنَ ٢٢
Ayat 22. Seandainya pada keduanya (di langit dan di bumi) ada tuhan-tuhan selain Allah, tentu keduanya telah binasa. Mahasuci Allah yang memiliki 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan.
لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُوْنَ ٢٣
Ayat 23. Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa yang dikerjakan, tetapi merekalah yang akan ditanya.
أَمِ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖ اٰلِهَةًۗ قُلْ هَاتُوْا بُرْهَانَكُمْۚ هٰذَا ذِكْرُ مَنْ مَّعِيَ وَذِكْرُ مَنْ قَبْلِيْۗ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَۙ الْحَقَّ فَهُمْ مُّعْرِضُوْنَ ٢٤
Ayat 24. Atau apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain Dia? Katakanlah (Muhammad), "Kemukakanlah alasan-alasanmu! (Al-Quran) ini adalah peringatan bagi orang yang bersamaku, dan peringatan bagi orang sebelumku." Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui yang hak (kebenaran), karena itu mereka berpaling.
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَّسُوْلٍ إِلَّا نُوْحِيْ إِلَيْهِ أَنَّهٗ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُوْنِ ٢٥
Ayat 25. Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku.
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمٰنُ وَلَدًا سُبْحٰنَهٗۗ بَلْ عِبَادٌ مُّكْرَمُوْنَ ۙ٢٦
Ayat 26. Dan mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan (malaikat) sebagai anak." Mahasuci Dia. Sebenarnya mereka (para malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan,
لَا يَسْبِقُوْنَهٗ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِأَمْرِهٖ يَعْمَلُوْنَ ٢٧
Ayat 27. mereka tidak berbicara mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.
يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يَشْفَعُوْنَۙ إِلَّا لِمَنِ ارْتَضٰى وَهُمْ مِّنْ خَشْيَتِهٖ مُشْفِقُوْنَ ٢٨
Ayat 28. Dia (Allah) mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai (Allah), dan mereka selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.
وَمَنْ يَّقُلْ مِنْهُمْ إِنِّيْ إِلٰهٌ مِّنْ دُوْنِهٖ فَذٰلِكَ نَجْزِيْهِ جَهَنَّمَۗ كَذٰلِكَ نَجْزِى الظّٰلِمِيْنَ
ؑ٢٩
Ayat 29. Dan barang siapa di antara mereka berkata, "Sungguh, aku adalah tuhan selain Allah," maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahanam. Demikianlah Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang zalim.
*Keterangan:
-1. "Dari siksa Kami" ialah yang sesuai dengan sifat-sifat Allah.
-2. Sangkaan bahwa Allah mempunyai istri dan anak.
---jazakallah---
No comments