Tulisan Arab Surat Al-Qasas ayat 14-21 (Bacaan) dan Terjemah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهٗ وَاسْتَوٰى اٰتَيْنٰهُ حُكْمًا وَّعِلْمًاۗ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ ١٤
Ayat 14. Dan setelah dia (Musa) dewasa dan sempurna akalnya, Kami anugerahkan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
وَدَخَلَ الْمَدِينَةَ عَلٰى حِيْنِ غَفْلَةٍ مِّنْ أَهْلِهَا فَوَجَدَ فِيّهَا رَجُلَيْنِ يَقْتَتِلٰنِۖ هٰذَا مِنْ شِيْعَتِهٖ وَهٰذَا مِنْ عَدُوِّهٖۚ فَاسْتَغَاثَهُ الَّذِيْ مِنْ شِيْعَتِهٖ عَلَى الَّذِيْ مِنْ عَدُوِّهٖۙ فَوَكَزَهٗ مُوْسٰى فَقَضٰى عَلَيْهِۖ قَالَ هٰذَا مِنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِۗ إِنَّهٗ عَدُوٌّ مُّضِلٌّ مُّبِيْنٌ ١٥
Ayat 15. Dan dia (Musa) masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka dia mendapati di dalam kota itu dua orang laki-laki sedang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan yang seorang (lagi) dari pihak musuhnya (kaum Firaun). Orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk (mengalahkan) orang yang dari pihak musuhnya, lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Dia (Musa) berkata, "Ini adalah perbuatan setan.-*1 Sungguh, dia (setan itu) adalah musuh yang jelas menyesatkan."
قَالَ رَبِّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَغَفَرَ لَهٗۗ إِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ ١٦
Ayat 16. Dia (Musa) berdoa, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku." Maka Dia (Allah) mengampuninya. Sungguh, Allah, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
قَالَ رَبِّ بِمَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ فَلَنْ أَكُوْنَ ظَهِيْرًا لِّلْمُجْرِمِيْنَ ١٧
Ayat 17. Dia (Musa) berkata, "Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, maka aku tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa."
فَأَصْبَحَ فِى الْمَدِيْنَةِ خَائِفًا يَّتَرَقَّبُ فَإِذَا الَّذِى اسْتَنْصَرَهٗ بِالْأَمْسِ يَسْتَصْرِخُهٗۗ قَالَ لَهٗ مُوْسٰى إِنَّكَ لَغَوِيٌّ مُّبِيْنٌ ١٨
Ayat 18. Karena itu, dia (Musa) menjadi ketakutan berada di kota itu sambil menunggu (akibat perbuatannya), tiba-tiba orang yang kemarin meminta pertolongan berteriak meminta pertolongan kepadanya. Musa berkata kepadanya, "Engkau sungguh, orang yang nyata-nyata sesat."
فَلَمَّا أَنْ أَرَادَ أَنْ يَّبْطِشَ بِالَّذِيْ هُوَ عَدُوٌّ لَّهُمَاۙ قَالَ يٰمُوْسٰى أَتُرِيْدُ أَنْ تَقْتُلَنِيْ كَمَا قَتَلْتَ نَفْسًا بِالْأَمْسِۖ إِنْ تُرِيْدُ إِلَّا أَنْ تَكُوْنَ جَبَّارًا فِى الْأَرْضِ وَمَا تُرِيْدُ أَنْ تَكُوْنَ مِنَ الْمُصْلِحِيْنَ ١٩
Ayat 19. Maka ketika dia (Musa) hendak memukul dengan keras orang yang menjadi musuh mereka berdua, dia (musuhnya) berkata, "Wahai Musa! Apakah engkau bermaksud membunuhku, sebagaimana kemarin engkau membunuh seseorang? Engkau hanya bermaksud menjadi orang yang berbuat sewenang-wenang di negeri (ini), dan engkau tidak bermaksud menjadi salah seorang dari orang-orang yang mengadakan perdamaian."
وَجَاءَ رَجُلٌ مِّنْ أَقْصَى الْمَدِيْنَةِ يَسْعٰىۖ قَالَ يٰمُوْسٰى إِنَّ الْمَلَاَ يَأْتَمِرُوْنَ بِكَ لِيَقْتُلُوْكَ فَاخْرُجْ إِنِّيْ لَكَ مِنَ النّٰصِحِيْنَ ٢٠
Ayat 20. Dan seorang laki-laki datang bergegas dari ujung kota seraya berkata, "Wahai Musa! Sesungguhnya para pembesar negeri sedang berunding tentang engkau untuk membunuhmu, maka keluarlah (dari kota ini), sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasihat kepadamu."
فَخَرَجَ مِنْهَا خَائِفًا يَّتَرَقَّبُۖ قَالَ رَبِّ نَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ ؑ٢١
Ayat 21. Maka keluarlah dia (Musa) dari kota itu dengan rasa takut, waspada (kalau ada orang yang menyusul dan menangkapnya), dia berdoa, "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu."
*Keterangan:
-1. Musa a.s. menyesal atas kematian orang itu karena pukulannya, sebab dia tidak bermaksud untuk membunuhnya melainkan semata-mata untuk membela kaumnya.
Selanjutnya>>> Ayat 22-28
Selanjutnya>>> Ayat 22-28
---jazakallah---
No comments