Beredar di berbagai sosial media, media online dan broadcast berupa informasi tentang rencana Dewan Pertahanan Nasional (Wantanas) yang akan mengendalikan jaringan internet di Indonesia terkait penyalahgunaan yang menimbulkan gangguan keamanan. Berikut isi broadcast yang berdar akhir khir ini di berbagai media sosial dan online tersebut:
Menginformasikan,
Saat ini system (BDCS) Big Data Cyber Security Indonesia sdh terpasang di Pejaten Jakarta dan DJP, menyusul rencana WanTaNas RI (Dewan Pertahanan Nasional) yg akan mengambil semua informasi melalui Internet di Indonesia.
Artinya segala percakapan kita di Cyber Social Media (WA, BBM, Telegram, Line, SMS, dll) akan masuk secara otomatis ke dalam BDCS.
Berkaitan dg hal tsb, maka mulai tgl 29 februari 2016 terbentuk tim Polisi lnternet yg akan mengawasi & melaksanakan operasi penyelidikan terhadap pengeditan info, gambar maupun foto pimpinan negara, simbol negara, & lambang negara.
Sehubungan dengan hal tsb, hindari kirim berita yg bersifat sensitive (SARA) & gambar2 pemimpin negara, lambang negara & simbol negara untuk bahan kartun, guyonan maupun lelucon lainnya.
* Polisi Internet melalui teknik internet system akan menelusuri sumber pengirim ke grup tsb.
* Diharapkan dpt saling mengingatkan & menjaga, utk menghindari kesalahan pengiriman gambar yg bersifat sensitif sebagaimana tsb di atas.
* Jangan sampai grup social media anda berurusan dgn Polisi Internet (Cyber Crime Police).
Demikian disampaikan info.
Jika benar pesan yang tersebar tersebut benar, maka negara kita akan lebih aman khususnya di dunia maya. Semoga segera terealisasi untuk Indonesia yang terus lebih baik.
No comments