بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَيَسْأَلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِۗ قُلْ هُوَ أَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَۚ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللّٰهُۗ إِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ ٢٢٢
222. Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, "Itu adalah sesuatu yang kotor." Karena itu jauhilah-* istri pada waktu haid, dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci-*. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahlan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat, dan menyukai orang yang menyucikan diri.
نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ أَنّٰى شِئْتُمْۖ وَقَدِّمُوْا لِأَنْفُسِكُمْۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْا أَنَّكُمْ مُلٰقُوْهُۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ ٢٢٣
223. Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman.
وَلَا تَجْعَلُوا اللّٰهَ عُرْضَةً لِّأَيْمَانِكُمْ أَنْ تَبَرُّوْا وَتَتَّقُوْا وَتُصْلِحُوْا بَيْنَ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ٢٢٤
224. Dan janganlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kabajikan, bertakwa dan menciptakan kedamaian di antara manusia-*. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
لَا يُؤَاخِذُكُمُ اللّٰهُ بِاللَّغْوِ فِيْ أَيْمَانِكُمْ وَلٰكِنْ يُّؤَاخِذُكُمْ بِمَا كَسَبَتْ قُلُوْبُكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ ٢٢٥
225. Allah tidak menghukum kamu karena sumpahmu yang tidak kamu sengaja, tetapi Dia menghukum kamu karena niat yang terkandung dalam hatimu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun.-*
لِلَّذِيْنَ يُؤْلُوْنَ مِنْ نِّسَائِهِمْ تَرَبُّصُ أَرْبَعَةِ أَشْهُرٍۚ فَإِنْ فَاءُوْ فَإِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٢٢٦
226.Bagi orang-orang yang meng-ila istrinya-* harus menunggu empat bulan. Kemudian jika mereka kembali (kepada istrinya), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
وَإِنْ عَزَمُوْا الطَّلَاقَ فَإِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ٢٢٧
227. Dan jika mereka berketatapan hati hendak menceraikan, maka sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
وَالْمُطَلَّقٰتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلٰثَةَ قُرُوْءٍۗ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَنْ يَّكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللّٰهُ فِيْ أَرْحَامِهِنَّ إِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ وَبُعُوْلَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِيْ ذٰلِكَ إِنْ أَرَادُوْا إِصْلَاحًاۗ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِيْ عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِۖ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ؑ٢٢٨
228. Dan para istri yang diceraikan (wajib) menahan diri mereka (menunggu) tiga kali quru.-* Tidak boleh bagi mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahim mereka, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan para suami mereka lebih berhak kembali kepada mereka dalam (masa) itu, jika mereka menghendaki perbaikan. Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang denga kewajibannya menurut cara yang patut. Tetapi para suami mempunyai kelebihan di atas mereka. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
*Keterangan:
- Ayat 222, Jauhilah mengandung maksud jangan bercampur dengan istri pada waktu haid. Yang dimaksud suci disini ialah setelah mandi wajib sehabis masa haid, ada pula yang menafsirkan setelah darah berhenti keluar.
- Ayat 224, Allah melarang bersumpah dengan mempergunakan nama Allah untuk tidak mengerjakan yang baik, seperti, "Demi Allah, saya tidak akan membantu anak yatim." Tetapi apabila sumpah tersebut telah diucapkan maka haruslah segera dilanggar.
- Ayat 225, Allah tidak menyegerakan untuk menyiksa orang yang berbuat dosa.
- Ayat 226, Meng-ila istri maksudnya bersumpah tidak akan mencampuri istri. Dengan sumpah ini maka seorang istri akan menderita, karena tidak dicampuri dan tidak pula diceraikan. Dengan turunnya ayat ini maka suami setelah empat bulan harus memilih untuk.mencampuri istrinya kembali dengan membayar kafarat sumpah atau menceraikan.
- Ayat 228, quru jamak dari qar'u yang berarti suci atau haid.
- Ayat 228, Karena suami antara lain bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesejahteraan rumah tangga (An Nisa 34)
Bacaan (tulisan Arab) dan Terjemah Surat Al Baqarah Ayat 222-228
Alhamdulillah telah kita baca bersama Surat Al Baqarah ayat 217 sampai 221 beserta terjemahnya. Semoga apa yang telah kita baca ini bisa menjadi amal ibadah bagi kita semua. Selanjutnya kita ngaji online lagi dengan ayat ayat atau surat lainnya. Dengan memperbanyak membaca ayat suci Al Quran, insyaAllah akan menjadikan hati kita selalu tenang. Dan amal tersebut akan menyelamatkan kita, baik di dunia maupun di akhirat. Amin Allahuma amin.
No comments