Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
tulisan Arab
Tulisan Arab Surat Yusuf Ayat 94-104 (Bacaan) & Terjemah
16.12.20

Tulisan Arab Surat Yusuf Ayat 94-104 (Bacaan) & Terjemah

Bacaan dan terjemah Surat Yusuf ayat 94-104
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

وَلَمَّا فَصَلَتِ الْعِيْرُ قَالَ أَبُوْهُمْ إِنِّيْ لَأَجِدُ رِيْحَ يُوْسُفَ لَوْلَا أَنْ تُفَنِّدُوْنِ ٩٤
Ayat 94. Dan ketika kafilah itu telah keluar (dari negeri Mesir), ayah mereka berkata, "Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku)."

قَالُوْا تَاللّٰهِ إِنَّكَ لَفِيْ ضَلٰلِكَ الْقَدِيْمِ ٩٥
Ayat 95. Mereka (keluarganya) berkata, "Demi Allah, sesungguhnya engkau masih dalam kekeliruanmu yang dahulu."

فَلَمَّا أَنْ جَاءَ الْبَشِيْرُ أَلْقٰهُ عَلٰى وَجْهِهٖ فَارْتَدَّ بَصِيْرًاۗ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَّكُمْۙ إِنِّيْ أَعْلَمُ مِنَ اللَّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٩٦
Ayat 96. Maka ketika telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diusapkannya (Yakub), lalu dia dapat melihat kembali. Dia (Yakub) berkata, "Bukankah telah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui."

قَالُوْا يٰأَبَانَا اسْتَغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا إِنَّا كُنَّا خٰطِئِيْنَ ٩٧
Ayat 97. Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Mohonkanlah ampunan untuk kami atas dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang yang bersalah (berdosa)."

قَالَ سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّيْۗ إِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ ٩٨
Ayat 98. Dia (Yakub) berkata, "Aku akan memohonkan ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sungguh, Dia Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."

فَلَمَّا دَخَلُوْا عَلٰى يُوْسُفَ اٰوٰى إِلَيْهِ أَبَوَيْهِ وَقَالَ ادْخُلُوْا مِصْرَ إِنْ شَاءَ اللّٰهُ اٰمِنِيْنَ ۗ٩٩
Ayat 99. Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, dia merangkul (dan menyiapkan tempat untuk) kedua orang tuanya seraya berkata, "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman."

وَرَفَعَ أَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ وَخَرُّوْا لَهٗ سُجَّدًاۚ وَقَالَ يٰأَبَتِ هٰذَا تَأْوِيْلُ رُؤْيَايَ مِنْ قَبْلُۖ قَدْ جَعَلَهَا رَبِّيْ حَقًّاۗ وَقَدْ أَحْسَنَ بِيْ إِذْ أَخْرَجَنِيْ مِنَ السِّجْنِ وَجَاءَ بِكُمْ مِّنَ الْبَدْوِ مِنْ بَعْدِ أَنْ نَّزَغَ الشَّيْطٰنُ بَيْنِيْ وَبَيْنَ إِخْوَتِيْۗ إِنَّ رَبِّيْ لَطِيفٌ لِّمَا يَشَاءُۗ إِنَّهٗ هُوَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ ١٠٠
Ayat 100. Dan dia menaikkan kedua orang tuanya ke atas singgasana. Dan mereka (semua) tunduk bersujud kepadanya (Yusuf). Dan dia (Yusuf) berkata, "Wahai ayahku! Inilah takwil mimpiku yang dahulu itu. Dan sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya kenyataan. Sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari penjara dan ketika membawa kamu dari dusun, setelah setan merusak (hubungan) antara aku dengan saudara-saudaraku. Sungguh, Tuhanku Mahalembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

رَبِّ قَدْ اٰتَيْتَنِيْ مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِيْ مِنْ تَأْوِيْلِ الْأَحَادِيْثِۚ فَاطِرَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِۗ أَنْتَ وَلِيّٖ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۚ تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَّأَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ ١٠١
Ayat 101. Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. (Wahai Tuhan) pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang yang saleh."

ذٰلِكَ مِنْ أَنْبَاءِ الْغَيْبِ نُوْحِيْهِ إِلَيْكَۚ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ إِذْ أَجْمَعُوْا أَمْرَهُمْ وَهُمْ يَمْكُرُوْنَ ١٠٢
Ayat 102. Itulah sebagian berita gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); padahal engkau tidak berada di samping mereka, ketika mereka bersepakat mengatur tipu muslihat (untuk memasukkan Yusuf ke dalam sumur).

وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِيْنَ ١٠٣
Ayat 103. Dan kebanyakan manusia tidak akan beriman walaupun engkau sangat menginginkannya.

وَمَا تَسْأَلُهُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍۗ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَ ؑ١٠٤
Ayat 104. Dan engkau tidak meminta imbalan apa pun kepada mereka (terhadap seruanmu ini), sebab (seruan) itu adalah pengajaran bagi seluruh alam.


---jazakallah---

No comments