Bacaan dan terjemah Surat Thaha ayat 90-104
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
وَلَقَدْ قَالَ لَهُمْ هٰرُوْنُ مِنْ قَبْلُ يٰقَوْمِ إِنَّمَا فُتِنْتُمْ بِهٖۚ وَإِنَّ رَبَّكُمُ الرَّحْمٰنُ فَاتَّبِعُوْنِيْ وَأَطِيْعُوْا أَمْرِيْ ٩٠
Ayat 90. Dan sungguh, sebelumnya Harun telah berkata kepada mereka, "Wahai kaumku! Sesungguhnya kamu hanya sekedar diberi cobaan (dengan patung anak sapi) itu dan sungguh, Tuhanmu ialah (Allah) Yang Maha Pengasih, maka ikutilah aku dan taatilah perintahku."
Ayat 90. Dan sungguh, sebelumnya Harun telah berkata kepada mereka, "Wahai kaumku! Sesungguhnya kamu hanya sekedar diberi cobaan (dengan patung anak sapi) itu dan sungguh, Tuhanmu ialah (Allah) Yang Maha Pengasih, maka ikutilah aku dan taatilah perintahku."
قَالُوْا لَنْ نَّبْرَحَ عَلَيْهِ عٰكِفِيْنَ حَتّٰى يَرْجِعَ إِلَيْنَا مُوْسٰى ٩١
Ayat 91. Mereka menjawab, "Kami tidak akan meninggalkannya (dan) tetap menyembahnya (patung anak sapi) sampai Musa kembali kepada kami."
Ayat 91. Mereka menjawab, "Kami tidak akan meninggalkannya (dan) tetap menyembahnya (patung anak sapi) sampai Musa kembali kepada kami."
قَالَ يٰهٰرُوْنُ مَا مَنَعَكَ إِذْ رَأَيْتَهُمْ ضَلُّوْا ۙ٩٢
Ayat 92. Dia (Musa) berkata, "Wahai Harun! Apa yang menghalangimu ketika engkau melihat mereka telah sesat,
Ayat 92. Dia (Musa) berkata, "Wahai Harun! Apa yang menghalangimu ketika engkau melihat mereka telah sesat,
أَلَّا تَتَّبِعَنِۗ أَفَعَصَيْتَ أَمْرِيْ ٩٣
Ayat 93. (sehingga) engkau tidak mengikuti aku? Apakah engkau telah (sengaja) melanggar perintahku?"
Ayat 93. (sehingga) engkau tidak mengikuti aku? Apakah engkau telah (sengaja) melanggar perintahku?"
قَالَ يَبْنَ أُمَّ لَا تَأْخُذْ بِلِحْيَتِيْ وَلَا بِرَأْسِيْۚ إِنِّيْ خَشِيْتُ أَنْ تَقُوْلَ فَرَّقْتَ بَيْنَ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ وَلَمْ تَرْقُبْ قَوْلِيْ ٩٤
Ayat 94. Dia (Harun) menjawab, "Wahai putra ibuku! Janganlah engkau pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku. Aku sungguh khawatir engkau akan berkata (kepadaku), 'Engkau telah memecah belah antara Bani Israil dan engkau tidak memelihara amanatku.'"
Ayat 94. Dia (Harun) menjawab, "Wahai putra ibuku! Janganlah engkau pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku. Aku sungguh khawatir engkau akan berkata (kepadaku), 'Engkau telah memecah belah antara Bani Israil dan engkau tidak memelihara amanatku.'"
قَالَ فَمَا خَطْبُكَ يٰسَامِرِيُّ ٩٥
Ayat 95. Dia (Musa) berkata, "Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) wahai Samiri?"
Ayat 95. Dia (Musa) berkata, "Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) wahai Samiri?"
قَالَ بَصُرْتُ بِمَا لَمْ يَبْصُرُوْا بِهٖ فَقَبَضْتُ قَبْضَةً مِّنْ أَثَرِ الرَّسُوْلِ فَنَبَذْتُهَا وَكَذٰلِكَ سَوَّلَتْ لِيْ نَفْسِيْ ٩٦
Ayat 96. Dia (Samiri) menjawab, "Aku mengetahui sesuatu yang tidak mereka ketahui, jadi aku ambil segenggam (tanah dari) jejak rasul-*1 lalu aku melemparkannya (ke dalam api itu), demikianlah nafasku membujukku."
Ayat 96. Dia (Samiri) menjawab, "Aku mengetahui sesuatu yang tidak mereka ketahui, jadi aku ambil segenggam (tanah dari) jejak rasul-*1 lalu aku melemparkannya (ke dalam api itu), demikianlah nafasku membujukku."
قَالَ فَاذْهَبْ فَإِنَّ لَكَ فِى الْحَيٰوةِ أَنْ تَقُوْلَ لَا مِسَاسَۖ وَإِنَّ لَكَ مَوْعِدًا لَّنْ تُخْلَفَهٗۚ وَانْظُرْ إِلٰى إِلٰهِكَ الَّذِيْ ظَلْتَ عَلَيْهِ عَاكِفًاۗ لَنُحَرِّقَنَّهٗ ثُمَّ لَنَنْسِفَنَّهٗ فِى الْيَمِّ نَسْفًا ٩٧
Ayat 97. Dia (Musa) berkata, "Pergilah kau! Maka sesungguhnya di dalam kehidupan (di dunia) engkau (hanya dapat) mengatakan, 'Jangan menyentuh (aku)'.-*2 Dan engkau pasti mendapat (hukuman) yang telah dijanjikan (di akhirat) yang tidak akan dapat engkau hindari, dan lihatlah tuhanmu itu yang engkau tetap menyembahnya. Kami pasti akan membakarnya, kemudian sungguh kami akan menghamburkannya (abunya) ke dalam laut (berserakan).
Ayat 97. Dia (Musa) berkata, "Pergilah kau! Maka sesungguhnya di dalam kehidupan (di dunia) engkau (hanya dapat) mengatakan, 'Jangan menyentuh (aku)'.-*2 Dan engkau pasti mendapat (hukuman) yang telah dijanjikan (di akhirat) yang tidak akan dapat engkau hindari, dan lihatlah tuhanmu itu yang engkau tetap menyembahnya. Kami pasti akan membakarnya, kemudian sungguh kami akan menghamburkannya (abunya) ke dalam laut (berserakan).
إِنَّمَا إِلٰهُكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَۗ وَسِعَ كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا ٩٨
Ayat 98. Sungguh, Tuhanmu hanyalah Allah, tidakada tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu."
Ayat 98. Sungguh, Tuhanmu hanyalah Allah, tidakada tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu."
كَذٰلِكَ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ مَا قَدْ سَبَقَۚ وَقَدْ اٰتَيْنٰكَ مِنْ لَّدُنَّا ذِكْرًا ۚ٩٩
Ayat 99. Demikianlah Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah (umat) yang telah lalu, dan sungguh, telah Kami berikan kepadamu suatu peringatan (Al-Quran) dari sisi Kami.
Ayat 99. Demikianlah Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah (umat) yang telah lalu, dan sungguh, telah Kami berikan kepadamu suatu peringatan (Al-Quran) dari sisi Kami.
مَنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهٗ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وِزْرًا ١٠٠
Ayat 100. Barang siapa berpaling darinya (Al-Quran), maka sesungguhnya dia akan memikul beban yang berat (dosa) pada hari Kiamat,
Ayat 100. Barang siapa berpaling darinya (Al-Quran), maka sesungguhnya dia akan memikul beban yang berat (dosa) pada hari Kiamat,
خٰلِدِيْنَ فِيْهِۗ وَسَاءَ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِمْلا ۙ١٠١
Ayat 101. mereka kekal dalam keadaan itu. Dan sungguh buruk beban dosa itu bagi mereka pada hari Kiamat,
Ayat 101. mereka kekal dalam keadaan itu. Dan sungguh buruk beban dosa itu bagi mereka pada hari Kiamat,
يَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ وَنَحْشُرُ الْمُجْرِمِيْنَ يَوْمَئِذٍ زُرْقًا ۖ١٠٢
Ayat 102. pada hari (Kiamat) sangkakala ditiup (yang kedua kali)-*3 dan pada hari itu Kami kumpulkan orang-orang yang berdosa dengan (wajah) biru muram,
Ayat 102. pada hari (Kiamat) sangkakala ditiup (yang kedua kali)-*3 dan pada hari itu Kami kumpulkan orang-orang yang berdosa dengan (wajah) biru muram,
يَتَخَافَتُوْنَ بَيْنَهُمْ إِنْ لَّبِثْتُمْ إِلَّا عَشْرًا ١٠٣
Ayat 103. mereka saling berbisik satu sama lain, "Kamu tinggal (di dunia) tidak lebih dari sepuluh (hari)."
Ayat 103. mereka saling berbisik satu sama lain, "Kamu tinggal (di dunia) tidak lebih dari sepuluh (hari)."
نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُوْلُوْنَ إِذْ يَقُوْلُ أَمْثَلُهُمْ طَرِيْقَةً إِنْ لَّبِثْتُمْ إِلَّا يَوْمًا ؑ١٠٤
Ayat 104. Kami lebih mengetahui apa yang akan mereka katakan, ketika orang yang paling lurus jalannya-*4 mengatakan, "Kamu tinggal (di dunia), tidak lebih dari sehari saja."
*Keterangan:
-1. Yang dimaksud dengan jejak rasul dalam ayat 96 adalah ajaran-ajarannya. Menurut paham ini Samiri mengambil sebagian ajaran Musa kemudian dilemparkannya ajaran-ajaran itu sehingga dia menjadi sesat. Pendapat lain, jejak rasul adalah jejak telapak kaki kuda Jibril a.s. yang berarti Samiri mengambil segumpal tanah dari jejak tersebut lalu melemparkan logam yang sedang dihancurkan sehingga logam itu berbentuk anak sapi yang mengeluarkan suara.
-2. Agar Samiri hidup terpencil, sebagai hukuman di dunia. Dan sebagai hukuman di akhirat, dia akan ditempatkan di neraka.
-3. Tiupan sangkakala yang kedua adalah untuk membangkitkan manusia dari kuburnya atau menghidupkan kembali.
-4. Orang yang lurus pikirannya atau amalnya di antara orang yang berdosa.
*Keterangan:
-1. Yang dimaksud dengan jejak rasul dalam ayat 96 adalah ajaran-ajarannya. Menurut paham ini Samiri mengambil sebagian ajaran Musa kemudian dilemparkannya ajaran-ajaran itu sehingga dia menjadi sesat. Pendapat lain, jejak rasul adalah jejak telapak kaki kuda Jibril a.s. yang berarti Samiri mengambil segumpal tanah dari jejak tersebut lalu melemparkan logam yang sedang dihancurkan sehingga logam itu berbentuk anak sapi yang mengeluarkan suara.
-2. Agar Samiri hidup terpencil, sebagai hukuman di dunia. Dan sebagai hukuman di akhirat, dia akan ditempatkan di neraka.
-3. Tiupan sangkakala yang kedua adalah untuk membangkitkan manusia dari kuburnya atau menghidupkan kembali.
-4. Orang yang lurus pikirannya atau amalnya di antara orang yang berdosa.
No comments