Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
Terjemah Perkata
tulisan Arab
Terjemah Per Kata Surat Al-Munafiqun Ayat 1-11
19.7.22

Terjemah Per Kata Surat Al-Munafiqun Ayat 1-11

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


قَالُوْا

الْمُنٰفِقُوْنَ

اِذَا جَاۤءَكَ

mereka berkata

orang-orang munafik itu

apabila datang kepadamu (Nabi Muhammad)

 ۘلَرَسُوْلُ اللّٰهِ

اِنَّكَ

نَشْهَدُ

adalah Rasul Allah

bahwa engkau

kami mengakui

اِنَّكَ

يَعْلَمُ

وَاللّٰهُ

bahwa engkau

mengetahui

dan Allah

يَشْهَدُ

وَاللّٰهُ

 ۗلَرَسُوْلُهٗ

menyaksikan

dan Allah

benar-benar Rasul-Nya

لَكٰذِبُوْنَۚ ١

اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ

para pendusta

bahwa orang-orang munafik itu

1. Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Nabi Muhammad), mereka berkata, “Kami bersaksi bahwa engkau adalah benar-benar utusan Allah.” Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar utusan-Nya. Allah pun bersaksi bahwa orang-orang munafik itu benar-benar para pendusta.

جُنَّةً

اَيْمَانَهُمْ

اِتَّخَذُوْٓا

(sebagai) perisai

sumpah-sumpah mereka

mereka menjadikan

اِنَّهُمْ

 ۗعَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ

فَصَدُّوْا

sungguh, mereka

dari jalan Allah

lalu mereka menghalang-halangi (orang lain)

يَعْمَلُوْنَ ٢

مَا كَانُوْا

سَاۤءَ

kerjakan

apa yang telah mereka

betapa buruknya

2. Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai*) lalu mereka menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah. Sesungguhnya apa yang selalu mereka kerjakan itu sangatlah buruk.

*) Mereka bersumpah telah beriman agar tidak ditawan atau dibunuh dan harta mereka tidak dirampas.

اٰمَنُوْا

بِاَنَّهُمْ

ذٰلِكَ

telah beriman

karena sesungguhnya mereka

yang demikian itu

فَطُبِعَ

كَفَرُوْا

ثُمَّ

maka dikuncilah

mereka menjadi kafir

kemudian

لَا يَفْقَهُوْنَ ٣

فَهُمْ

عَلٰى قُلُوْبِهِمْ

tidak dapat mengerti

sehingga mereka

hati mereka

3. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian kufur. Maka, hati mereka dikunci sehingga tidak dapat mengerti.

وَاِنْ يَّقُوْلُوْا

تُعْجِبُكَ اَجْسَامُهُمْۗ

وَاِذَا رَاَيْتَهُمْ ۞

dan jika mereka berkata

maka tubuh mereka mengagumkanmu

dan apabila engkau melihat mereka

كَاَنَّهُمْ

لِقَوْلِهِمْۗ

تَسْمَعْ

mereka seakan-akan

tutur katanya

maka engkau mendengarkan

يَحْسَبُوْنَ

 ۗمُّسَنَّدَةٌ

خُشُبٌ

mereka mengira

yang tersandar

kayu

عَلَيْهِمْۗ

صَيْحَةٍ

كُلَّ

ditujukan kepada mereka

teriakan

bahwa setiap

فَاحْذَرْهُمْۗ

الْعَدُوُّ

هُمُ

maka waspadalah mereka

musuh (yang sebenarnya)

mereka itulah

يُؤْفَكُوْنَ ٤

اَنّٰى

 ۖقَاتَلَهُمُ اللّٰهُ

mereka dapat dipalingkan (dari kebenaran)

bagaimanakah

semoga Allah membinasakan mereka

4. Apabila engkau melihat mereka, tubuhnya mengagumkanmu. Jika mereka bertutur kata, engkau mendengarkan tutur katanya (dengan saksama karena kefasihannya). Mereka bagaikan (seonggok) kayu yang tersandar.*) Mereka mengira bahwa setiap teriakan (kutukan) ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya). Maka, waspadalah terhadap mereka. Semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari kebenaran)?

*) Orang-orang munafik bagaikan seonggok kayu yang tersandar tanpa daya hidup, tanpa pijakan yang kukuh, dan tanpa buah yang bisa dimanfaatkan.

تَعَالَوْا

لَهُمْ

وَاِذَا قِيْلَ

marilah (beriman)

kepada mereka

dan apabila dikatakan

لَوَّوْا

يَسْتَغْفِرْ لَكُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ

maka mereka membuang

agar Rasulullah memohonkan ampunan bagimu

يَصُدُّوْنَ

وَرَاَيْتَهُمْ

رُءُوْسَهُمْ

berpaling

dan engkau melihat mereka

muka mereka

مُّسْتَكْبِرُوْنَ ٥

وَهُمْ

menyombongkan diri

dan mereka

5. Apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah (beriman) agar Rasulullah memohonkan ampunan bagimu,” mereka membuang muka dan engkau melihat mereka menolak (ajakan itu) sambil menyombongkan diri.

اَسْتَغْفَرْتَ

عَلَيْهِمْ

سَوَاۤءٌ

engkau (Muhammad) memohonkan ampunan

bagi mereka

sama saja

لَهُمْۗ

اَمْ لَمْ تَسْتَغْفِرْ

لَهُمْ

bagi mereka

atau engkau tidak memohonkan ampunan

untuk mereka

اِنَّ اللّٰهَ

لَهُمْۗ

لَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ

sesungguhnya Allah

kepada mereka

Allah tidak akan memberikan ampunan

الْفٰسِقِيْنَ ٦

الْقَوْمَ

لَا يَهْدِى

yang fasik

(kepada) kaum

tidak akan memberi petunjuk

6. Sama saja bagi mereka apakah engkau (Nabi Muhammad) memohonkan ampunan untuk mereka atau tidak, Allah tidak akan mengampuni mereka. Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum fasik.

يَقُوْلُوْنَ

الَّذِيْنَ

هُمُ

berkata (kepada kaum Ansar)

yang

merekalah

عِنْدَ رَسُوْلِ اللّٰهِ

عَلٰى مَنْ

لَا تُنْفِقُوْا

(ada) di sisi Rasulullah

kepada orang-orang (Muhajirin) yang

janganlah kamu bersedekah

وَلِلّٰهِ

يَنْفَضُّوْاۗ

حَتّٰى

(padahal) milik Allahlah

mereka bubar (meninggalkan Rasulullah)

sampai

وَالْاَرْضِۙ

السَّمٰوٰتِ

خَزَاۤىِٕنُ

dan bumi

langit

perbendaharaan

لَا يَفْقَهُوْنَ ٧

الْمُنٰفِقِيْنَ

وَلٰكِنَّ

tidak mengerti

orang-orang munafik itu

tetapi

7. Merekalah orang-orang yang berkata (kepada kaum Ansar), “Janganlah bersedekah kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah sampai mereka bubar (meninggalkan Rasulullah),” padahal milik Allahlah perbendaharaan langit dan bumi. Akan tetapi, orang-orang munafik itu tidak mengerti.

اِلَى الْمَدِيْنَةِ

لَىِٕنْ رَّجَعْنَآ

يَقُوْلُوْنَ

ke Madinah (dari perang Bani Mustaliq)

jungguh, jika kita kembali

mereka berkata

 ۗوَلِلّٰهِ الْعِزَّةُ

مِنْهَا الْاَذَلَّ

لَيُخْرِجَنَّ الْاَعَزُّ

(padahal) kekuatan itu hanyalah bagi Allah

orang-orang yang lemah dari sana

pastilah orang yang kuat akan mengusir

وَلٰكِنَّ

وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ

وَلِرَسُوْلِهٖ

tetapi

dan bagi orang-orang mukmin

dan bagi Rasul-Nya

لَا يَعْلَمُوْنَ ࣖ ٨

الْمُنٰفِقِيْنَ

tidak mengetahui

orang-orang munafik itu

8. Mereka berkata, “Sungguh, jika kita kembali ke Madinah (dari perang Bani Mustaliq), pastilah orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari sana,” padahal kekuatan itu hanyalah milik Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin. Akan tetapi, orang-orang munafik itu tidak mengetahui.

اٰمَنُوْا

الَّذِيْنَ

يٰٓاَيُّهَا

beriman

orang-orang yang

wahai

وَلَآ اَوْلَادُكُمْ

اَمْوَالُكُمْ

لَا تُلْهِكُمْ

dan anak-anakmu

(disebabkan) harta bendamu

janganlah kamu lalai

يَّفْعَلْ

وَمَنْ

 ۚعَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ

berbuat

dan barang siapa

(lalai) dari mengingat Allah

الْخٰسِرُوْنَ ٩

فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ

ذٰلِكَ

orang-orang yang merugi

maka mereka itulah

demikian

9. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta bendamu dan anak-anakmu membuatmu lalai dari mengingat Allah. Siapa yang berbuat demikian, mereka itulah orang-orang yang merugi.

مِّنْ قَبْلِ

مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ

وَاَنْفِقُوْا

sebelum

sebagian dari apa yang telah Kami anugerahkan kepadamu

dan infakkanlah

الْمَوْتُ

اَحَدَكُمُ

اَنْ يَّأْتِيَ

kematiannya

(kepada) salah seorang di antara kamu

datang

لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ

رَبِّ

فَيَقُوْلَ

sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku

ya Tuhanku

lalu lalu berkata (menyesali)

فَاَصَّدَّقَ

اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ

maka aku dapat bersedekah

sedikit waktu lagi

مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ ١٠

وَاَكُنْ

termasuk orang-orang saleh

dan aku akan

10. Infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami anugerahkan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antaramu. Dia lalu berkata (sambil menyesal), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)-ku sedikit waktu lagi, aku akan dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang saleh.”

نَفْسًا

وَلَنْ يُّؤَخِّرَ اللّٰهُ

seseorang

dan Allah tidak akan menunda (kematian)

وَاللّٰهُ

اَجَلُهَاۗ

اِذَا جَاۤءَ

dan Allah

waktu kematiannya

apabila telah datang

بِمَا تَعْمَلُوْنَ ࣖ ١١

خَبِيْرٌۢ

terhadap apa yang kamu kerjakan

Mahateliti

11. Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

No comments