عَلٰى شَيْءٍۖ
|
لَيْسَتِ النَّصٰرٰى
|
وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ
|
sesuatu (pegangan) |
orang Nasrani itu tidak memiliki |
dan orang Yahudi berkata
|
عَلٰى شَيْءٍۙ
|
لَيْسَتِ الْيَهُوْدُ
|
وَّقَالَتِ النَّصٰرٰى
|
sesuatu (pegangan)
|
orang-orang Yahudi tidak memiliki
|
dan orang-orang Nasrani (juga) berkata
|
الْكِتٰبَۗ
|
يَتْلُوْنَ
|
وَّهُمْ
|
Kitab
|
membaca
|
(padahal) mereka
|
لَا يَعْلَمُوْنَ
|
قَالَ الَّذِيْنَ
|
كَذٰلِكَ
|
tidak berilmu (musyrik Arab)
|
berkata orang-orang yang
|
demikian pula
|
يَحْكُمُ
|
فَاللّٰهُ
|
ۚمِثْلَ قَوْلِهِمْ
|
akan memberi putusan
|
maka Allah
|
seperti ucapan mereka itu
|
يَوْمَ الْقِيٰمَةِ
|
بَيْنَهُمْ
|
(pada) hari Kiamat
|
di antara mereka
|
يَخْتَلِفُوْنَ ١١٣
|
فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ
|
mereka perselisihkan
|
tentang apa (agama) yang
|
113. Orang Yahudi berkata, “Orang Nasrani itu tidak menganut sesuatu (agama yang benar)” dan orang-orang Nasrani (juga) berkata, “Orang-orang Yahudi tidak menganut sesuatu (agama yang benar),” padahal mereka membaca Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak berilmu (musyrik Arab) berkata seperti ucapan mereka itu. Allah akan memberi putusan di antara mereka pada hari Kiamat tentang apa (agama) yang mereka perselisihkan.
|
Surat Al Baqarah 113-121 / foto: @neels_corner |
مَّنَعَ
|
مِمَّنْ
|
وَمَنْ اَظْلَمُ
|
melarang
|
daripada orang yang
|
dan siapakah yang lebih zalim
|
فِيْهَا اسْمُهٗ
|
اَنْ يُّذْكَرَ
|
مَسٰجِدَ اللّٰهِ
|
nama-Nya
|
untuk menyebut
|
(di dalam) masjid-masjid Allah
|
اُولٰۤىِٕكَ
|
فِيْ خَرَابِهَاۗ
|
وَسَعٰى
|
mereka itu
|
merobohkannya
|
dan berusaha
|
اَنْ يَّدْخُلُوْهَآ
|
لَهُمْ
|
مَا كَانَ
|
memasukinya
|
bagi mereka
|
tidak pantas
|
خِزْيٌ
|
لَهُمْ فِى الدُّنْيَا
|
اِلَّا خَاۤىِٕفِيْنَ ەۗ
|
kehinaan
|
di dunia mereka mendapat |
kecuali dengan rasa takut (kepada Allah)
|
عَظِيْمٌ ١١٤
|
عَذَابٌ
|
وَّلَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ
|
yang berat
|
azab
|
dan di akhirat mereka mendapat
|
114. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang masjid-masjid Allah digunakan sebagai tempat berzikir di dalamnya dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak pantas memasukinya, kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan mendapat azab yang berat di akhirat.
وَالْمَغْرِبُ
|
الْمَشْرِقُ
|
وَلِلّٰهِ
|
dan barat
|
timur
|
dan milik Allah
|
فَثَمَّ
|
تُوَلُّوْا
|
فَاَيْنَمَا
|
di sanalah
|
kamu menghadap
|
ke mana pun
|
اِنَّ اللّٰهَ
|
ۗوَجْهُ اللّٰهِ
|
sesungguhnya Allah
|
wajah Allah
|
عَلِيْمٌ ١١٥
|
وَاسِعٌ
|
Maha Mengetahui
|
Mahaluas
|
115. Hanya milik Allah timur dan barat. Ke mana pun kamu menghadap, di sanalah wajah Allah.*) Sesungguhnya Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.
*) Wajah Allah (wajhullāh) bisa berarti ‘Zat Allah Swt’. atau ‘rida Allah Swt.’, sedangkan yang dimaksud di sini adalah arah kiblat yang diridai oleh Allah Swt. saat seseorang tidak bisa menentukan arah kiblat karena alasan tertentu. Maksud ini tergambar dalam sebab nuzul yang dituturkan oleh ‘Amir bin Rabi‘ah r.a. Dia berkata, “Kami menemani Rasulullah saw. dalam sebuah perjalanan. Tiba-tiba langit tertutup mendung sehingga kami kesulitan menentukan arah kiblat. Kami pun salat dan memberi tanda (pada arah salat kami). Ketika matahari muncul, kami sadar telah salat tanpa menghadap ke arah kiblat. Kami laporkan hal ini kepada Rasulullah, lalu turunlah ayat ini.” (Riwayat Ibnu Majah, al-Baihaqi, dan at-Tirmizi).
ۙوَلَدًا
|
اتَّخَذَ اللّٰهُ
|
وَقَالُوا
|
anak
|
Allah mempunyai |
dan mereka berkata
|
مَا فِى السَّمٰوٰتِ
|
بَلْ لَّهٗ
|
ۗسُبْحٰنَهٗ
|
apa yang di langit
|
bahkan milik-Nyalah
|
Mahasuci Allah
|
قٰنِتُوْنَ ١١٦
|
كُلٌّ لَّهٗ
|
وَالْاَرْضِۗ
|
tunduk
|
kepada-Nya semua |
dan di bumi
|
116. Mereka berkata, “Allah mengangkat anak.” Mahasuci Allah, bahkan milik-Nyalah apa yang di langit dan di bumi. Semua tunduk kepada-Nya.
وَالْاَرْضِۗ
|
السَّمٰوٰتِ
|
بَدِيْعُ
|
dan bumi
|
langit
|
(Allah) pencipta
|
فَاِنَّمَا يَقُوْلُ
|
اَمْرًا
|
وَاِذَا قَضٰٓى
|
Dia hanya berkata
|
sesuatu
|
apabila Dia hendak menetapkan
|
فَيَكُوْنُ ١١٧
|
كُنْ
|
لَهٗ
|
maka, jadilah sesuatu itu
|
jadilah
|
kepadanya
|
117. (Allah) pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu.
لَوْلَا يُكَلِّمُنَا اللّٰهُ
|
لَا يَعْلَمُوْنَ
|
وَقَالَ الَّذِيْنَ
|
mengapa Allah tidak berbicara dengan kita
|
tidak mengetahui
|
dan berkatalah orang-orang yang
|
كَذٰلِكَ
|
ۗاٰيَةٌ
|
اَوْ تَأْتِيْنَآ
|
demikian pula
|
tanda-tanda (kekuasaan-Nya)
|
atau datang kepada kita
|
ۗمِّثْلَ قَوْلِهِمْ
|
مِنْ قَبْلِهِمْ
|
قَالَ الَّذِيْنَ
|
seperti ucapan mereka itu
|
sebelum mereka
|
telah berkata orang-orang yang |
قَدْ بَيَّنَّا
|
ۗقُلُوْبُهُمْ
|
تَشَابَهَتْ
|
sungguh, telah Kami jelaskan
|
hati mereka
|
telah serupa
|
يُّوْقِنُوْنَ ١١٨
|
لِقَوْمٍ
|
الْاٰيٰتِ
|
yakin
|
kepada kaum yang
|
tanda-tanda (kekuasaan Kami)
|
118. Orang-orang yang tidak mengetahui berkata, “Mengapa Allah tidak berbicara dengan kita atau datang tanda-tanda (kekuasaan-Nya) kepada kita?” Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah berkata seperti ucapan mereka itu. Hati mereka serupa. Sungguh, telah Kami jelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada kaum yang yakin.
بِالْحَقِّ
|
اِنَّآ اَرْسَلْنٰكَ
|
dengan hak
|
sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad)
|
وَّلَا تُسْـَٔلُ
|
وَّنَذِيْرًاۙ
|
بَشِيْرًا
|
dan engkau tidak akan diminta (pertanggungjawaban)
|
dan pemberi peringatan
|
(sebagai) pembawa berita gembira
|
الْجَحِيْمِ ١١٩
|
عَنْ اَصْحٰبِ
|
neraka
|
tentang penghuni-penghuni
|
119. Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Nabi Muhammad) dengan hak sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Engkau tidak akan dimintai (pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni neraka.
الْيَهُوْدُ
|
عَنْكَ
|
وَلَنْ تَرْضٰى
|
orang-orang Yahudi
|
kepadamu (Muhammad)
|
dan tidak akan pernah rela
|
ۗمِلَّتَهُمْ
|
حَتّٰى تَتَّبِعَ
|
وَلَا النَّصٰرٰى
|
agama mereka
|
sebelum engkau mengikuti
|
dan Nasrani
|
ۗهُوَ الْهُدٰى
|
اِنَّ هُدَى اللّٰهِ
|
قُلْ
|
itulah petunjuk (yang sebenarnya)
|
sesungguhnya petunjuk Allah
|
katakanlah
|
بَعْدَ الَّذِيْ
|
اَهْوَاۤءَهُمْ
|
وَلَىِٕنِ اتَّبَعْتَ
|
setelah yang |
keinginan mereka
|
dan jika engkau mengikuti
|
مَا لَكَ
|
ۙمِنَ الْعِلْمِ
|
جَاۤءَكَ
|
tidak akan ada bagimu
|
berupa ilmu (kebenaran) |
sampai kepadamu
|
وَّلَا نَصِيْرٍ ١٢٠
|
مِنْ وَّلِيٍّ
|
مِنَ اللّٰهِ
|
dan tidak (ada pula) penolong
|
pelindung
|
dari Allah
|
120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Sungguh, jika engkau mengikuti hawa nafsu mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak ada bagimu pelindung dan penolong dari (azab) Allah.
الْكِتٰبَ
|
اٰتَيْنٰهُمُ
|
اَلَّذِيْنَ
|
Kitab
|
telah Kami beri
|
orang-orang yang
|
اُولٰۤىِٕكَ
|
حَقَّ تِلَاوَتِهٖۗ
|
يَتْلُوْنَهٗ
|
mereka itulah
|
sebagaimana mestinya
|
mereka membacanya
|
وَمَنْ يَّكْفُرْ
|
ۗبِهٖ
|
يُؤْمِنُوْنَ
|
dan barang siapa ingkar
|
kepadanya
|
yang beriman
|
الْخٰسِرُوْنَ ࣖ ١٢١
|
فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ
|
بِهٖ
|
orang-orang yang rugi
|
mereka itulah
|
kepadanya
|
121. Orang-orang yang telah Kami beri kitab suci, mereka membacanya sebagaimana mestinya, itulah orang-orang yang beriman padanya. Siapa yang ingkar padanya, merekalah orang-orang yang rugi.
No comments