اِنْ طَلَّقْتُمُ
|
عَلَيْكُمْ
|
لَا جُنَاحَ
|
jika kamu menceraikan
|
bagimu
|
tidak ada dosa
|
مَا لَمْ تَمَسُّوْهُنَّ
|
النِّسَاۤءَ
|
yang belum kamu sentuh (campuri)
|
istri-istrimu
|
وَّمَتِّعُوْهُنَّ
|
ۖفَرِيْضَةً
|
اَوْ تَفْرِضُوْا لَهُنَّ
|
dan hendaklah kamu beri mereka mut‘ah
|
maharnya
|
atau belum kamu tentukan |
وَعَلَى الْمُقْتِرِ
|
قَدَرُهٗ
|
عَلَى الْمُوْسِعِ
|
dan bagi yang tidak mampu |
sesuai dengan kemampuannya
|
bagi yang mampu |
بِالْمَعْرُوْفِۚ
|
ۢمَتَاعًا
|
ۚقَدَرُهٗ
|
dengan cara yang patut
|
yaitu pemberian
|
sesuai dengan kemampuannya (pula) |
عَلَى الْمُحْسِنِيْنَ ٢٣٦
|
حَقًّا
|
bagi orang-orang yang berbuat kebaikan |
yang merupakan kewajiban
|
236. Tidak ada dosa bagimu (untuk tidak membayar mahar) jika kamu menceraikan istri-istrimu yang belum kamu sentuh (campuri) atau belum kamu tentukan maharnya. Berilah mereka mut‘ah,*) bagi yang kaya sesuai dengan kemampuannya dan bagi yang miskin sesuai dengan kemampuannya pula, sebagai pemberian dengan cara yang patut dan ketentuan bagi orang-orang yang berbuat ihsan.
*) Mut‘ah yang dimaksud adalah pemberian suami kepada istri yang diceraikannya sebagai pelipur, di samping nafkah yang wajib ditunaikannya sesuai dengan kemampuannya.
|
Qur'an Per Kata Surat Al-Baqarah Ayat 236-242 foto: https://www.instagram.com/p/CnlSm5CvOEg/ |
مِنْ قَبْلِ اَنْ تَمَسُّوْهُنَّ
|
وَاِنْ طَلَّقْتُمُوْهُنَّ
|
sebelum kamu sentuh (campuri)
|
dan jika kamu menceraikan mereka
|
فَرِيْضَةً
|
لَهُنَّ
|
وَقَدْ فَرَضْتُمْ
|
maharnya
|
bagi mereka |
padahal kamu sudah menentukan
|
اِلَّآ اَنْ يَّعْفُوْنَ
|
فَنِصْفُ مَا فَرَضْتُمْ
|
kecuali jika mereka membebaskannya
|
maka (bayarlah) separuh dari apa yang telah kamu tentukan
|
ۗبِيَدِهٖ عُقْدَةُ النِّكَاحِ
|
الَّذِيْ
|
اَوْ يَعْفُوَا
|
akad nikah ada ditangannya
|
(oleh) orang yang
|
atau dibebaskan
|
لِلتَّقْوٰىۗ
|
اَقْرَبُ
|
وَاَنْ تَعْفُوْٓا
|
kepada takwa |
lebih dekat
|
pembebasanmu itu
|
ۗبَيْنَكُمْ
|
الْفَضْلَ
|
وَلَا تَنْسَوُا
|
di antara kamu
|
kebaikan
|
dan janganlah kamu lupa |
بَصِيْرٌ ٢٣٧
|
بِمَا تَعْمَلُوْنَ
|
اِنَّ اللّٰهَ
|
Maha Melihat
|
terhadap apa yang kamu kerjakan
|
sesungguhnya Allah
|
237. Jika kamu menceraikan mereka sebelum kamu sentuh (campuri), padahal kamu sudah menentukan maharnya, maka (bayarlah) separuh dari apa yang telah kamu tentukan, kecuali jika mereka atau pihak yang memiliki kewenangan nikah (suami atau wali) membebaskannya.*) Pembebasanmu itu lebih dekat pada ketakwaan. Janganlah melupakan kebaikan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
*) Yang dimaksud dengan orang yang memiliki kewenangan nikah adalah suami atau wali. Jika yang membebaskan mahar adalah wali, suami dibebaskan dari kewajiban membayar separuh mahar. Apabila suami yang membebaskannya, dalam arti berkomitmen untuk membayar seluruh mahar yang disebutkan, dia harus membayar mahar seluruhnya. Namun, wali yang boleh bertindak demikian hanyalah wali mujbir, yaitu wali yang berhak memaksa anak gadis untuk menikah, seperti ayah atau kakek kandung.
وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى
|
عَلَى الصَّلَوٰتِ
|
حَافِظُوْا
|
dan salat Wusṭā
|
semua salat
|
peliharalah
|
قٰنِتِيْنَ ٢٣٨
|
لِلّٰهِ
|
وَقُوْمُوْا
|
dengan khusyuk
|
karena Allah
|
dan laksanakanlah (salat)
|
238. Peliharalah semua salat (fardu) dan salat Wusṭā.*) Berdirilah karena Allah (dalam salat) dengan khusyuk.
*) Menurut pendapat yang masyhur, salat Wusṭā adalah salat Asar.
ۚاَوْ رُكْبَانًا
|
فَرِجَالًا
|
فَاِنْ خِفْتُمْ
|
atau berkendaraan
|
salatlah dengan berjalan kaki
|
jika kamu takut (ada bahaya) |
كَمَا عَلَّمَكُمْ
|
فَاذْكُرُوا اللّٰهَ
|
فَاِذَآ اَمِنْتُمْ
|
sebagaimana Dia telah mengajarkan kepadamu
|
maka ingatlah Allah (salatlah)
|
kemudian apabila kamu telah aman
|
تَعْلَمُوْنَ ٢٣٩
|
مَّا لَمْ تَكُوْنُوْا
|
ketahui
|
apa yang tidak kamu
|
239. Jika kamu berada dalam keadaan takut, salatlah dengan berjalan kaki atau berkendaraan. Lalu, apabila kamu telah aman, ingatlah Allah (salatlah) sebagaimana Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui.
يُتَوَفَّوْنَ
|
وَالَّذِيْنَ
|
akan mati |
dan orang-orang yang
|
اَزْوَاجًاۖ
|
وَيَذَرُوْنَ
|
مِنْكُمْ
|
istri-istri
|
dan meninggalkan
|
di antara kamu
|
مَّتَاعًا
|
لِّاَزْوَاجِهِمْ
|
وَّصِيَّةً
|
(yaitu) nafkah
|
untuk istri-istrinya
|
hendaklah membuat wasiat
|
فَاِنْ خَرَجْنَ
|
ۚغَيْرَ اِخْرَاجٍ
|
اِلَى الْحَوْلِ
|
tetapi jika mereka keluar (sendiri)
|
tanpa mengeluarkannya (dari rumah)
|
sampai setahun
|
فِيْ مَا فَعَلْنَ
|
عَلَيْكُمْ
|
فَلَا جُنَاحَ
|
mengenai apa yang mereka lakukan
|
bagimu
|
maka tidak ada dosa
|
وَاللّٰهُ
|
مِنْ مَّعْرُوْفٍۗ
|
فِيْٓ اَنْفُسِهِنَّ
|
dan Allah
|
dalam hal-hal yang baik
|
terhadap diri mereka sendiri
|
حَكِيْمٌ ٢٤٠
|
عَزِيْزٌ
|
Mahabijaksana
|
Mahaperkasa
|
240. Orang-orang yang akan mati di antara kamu dan meninggalkan istri-istri hendaklah membuat wasiat untuk istri-istrinya, (yaitu) nafkah sampai setahun tanpa mengeluarkannya (dari rumah). Akan tetapi, jika mereka keluar (sendiri), tidak ada dosa bagimu mengenai hal-hal yang patut yang mereka lakukan terhadap diri mereka sendiri. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
بِالْمَعْرُوْفِۗ
|
ۢمَتَاعٌ
|
وَلِلْمُطَلَّقٰتِ
|
dengan cara yang patut
|
hendaklah diberi mut‘ah
|
dan bagi perempuan yang diceraikan
|
عَلَى الْمُتَّقِيْنَ ٢٤١
|
حَقًّا
|
bagi orang yang bertakwa
|
sebagai suatu kewajiban
|
241. Bagi istri-istri yang diceraikan terdapat hak mut‘ah dengan cara yang patut. Demikian ini adalah ketentuan bagi orang-orang yang bertakwa.
لَكُمْ
|
يُبَيِّنُ اللّٰهُ
|
كَذٰلِكَ
|
kepadamu
|
Allah menerangkan
|
demikianlah
|
تَعْقِلُوْنَ ࣖ ٢٤٢
|
لَعَلَّكُمْ
|
اٰيٰتِهٖ
|
mengerti
|
agar kamu
|
ayat-ayat-Nya
|
242. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya agar kamu mengerti.
No comments