Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
Terjemah Perkata
tulisan Arab
Qur'an Per Kata Surat Āli 'Imrān Ayat 81-91
12.8.23

Qur'an Per Kata Surat Āli 'Imrān Ayat 81-91

لَمَآ اٰتَيْتُكُمْ

مِيْثَاقَ النَّبِيّٖنَ

وَاِذْ اَخَذَ اللّٰهُ

manakala Aku memberikan kepadamu

perjanjian dari para nabi

dan (ingatlah), ketika Allah mengambil

ثُمَّ جَاۤءَكُمْ

وَّحِكْمَةٍ

مِّنْ كِتٰبٍ

lalu datang kepada kamu

dan hikmah

kitab

لِّمَا مَعَكُمْ

مُّصَدِّقٌ

رَسُوْلٌ

apa yang ada pada kamu

yang membenarkan

seorang rasul

 ۗوَلَتَنْصُرُنَّهٗ

بِهٖ

لَتُؤْمِنُنَّ

dan menolongnya

kepadanya

niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman

وَاَخَذْتُمْ

ءَاَقْرَرْتُمْ

قَالَ

dan menerima

apakah kamu setuju

(Allah) berfirman

قَالُوْٓا

 ۗاِصْرِيْ

عَلٰى ذٰلِكُمْ

mereka menjawab

perjanjian dengan-Ku

atas yang demikian itu

فَاشْهَدُوْا

قَالَ

 ۗاَقْرَرْنَا

kalau begitu, bersaksilah kamu (para nabi)

(Allah) berfirman

kami setuju

مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ

مَعَكُمْ

وَاَنَا۠

menjadi saksi

bersama kamu

dan Aku

Wa iż akhażallāhu mīṡāqan-nabiyyīna lamā ātaitukum min kitābiw wa ḥikmatin ṡumma jā'akum rasūlum muṣaddiqul limā ma‘akum latu'minunna bihī wa latanṣurunnah(ū), qāla a'aqrartum wa akhażtum ‘alā żālikum iṣrī, qālū aqrarnā, qāla fasyhadū wa ana ma‘akum minasy-syāhidīn(a).
ayat 81. (Ingatlah) ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, “Manakala Aku memberikan kitab dan hikmah kepadamu, lalu datang kepada kamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.”*) Allah berfirman, “Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian dengan-Ku atas yang demikian itu?” Mereka menjawab, “Kami mengakui.” Allah berfirman, “Kalau begitu, bersaksilah kamu (para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu.”

*) Para nabi berjanji kepada Allah Swt. bahwa apabila datang seorang rasul bernama Muhammad, mereka akan beriman kepadanya dan menolongnya. Perjanjian para nabi ini mengikat pula umatnya.

Qur'an Per Kata Surat Āli 'Imrān Ayat 81-91 / foto ig@kabe_ask_tlr__

بَعْدَ ذٰلِكَ

تَوَلّٰى

فَمَنْ

setelah itu

berpaling

maka barang siapa

الْفٰسِقُوْنَ

فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ

orang-orang fasik

maka mereka itulah

Faman tawallā ba‘da żālika fa ulā'ika humul-fāsiqūn(a).
ayat 82. Siapa yang berpaling setelah itu, mereka itulah orang-orang fasik.

يَبْغُوْنَ

اَفَغَيْرَ دِيْنِ اللّٰهِ

mereka mencari

maka mengapa (pada) agama selain agama Allah

مَنْ

اَسْلَمَ

 ٓوَلَهٗ

apa yang

berserah diri

(padahal) kepada-Nya

طَوْعًا

وَالْاَرْضِ

فِى السَّمٰوٰتِ

(baik) dengan suka

dan di bumi

di langit

يُرْجَعُوْنَ

وَّاِلَيْهِ

وَّكَرْهًا

mereka dikembalikan

dan hanya kepada-Nya

maupun terpaksa

Afagaira dīnillāhi yabgūna wa lahū aslama man fis-samāwāti wal-arḍi ṭau‘aw wa ilaihi yurja‘ūn(a).
ayat 83. Mengapa mereka mencari agama selain agama Allah? Padahal, hanya kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi berserah diri, baik dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan.

وَمَآ اُنْزِلَ

بِاللّٰهِ

اٰمَنَّا

قُلْ

dan kepada apa yang diturunkan

kepada Allah

kami beriman

katakanlah (Muhammad)

عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ

وَمَآ اُنْزِلَ

عَلَيْنَا

kepada Ibrahim

dan apa yang diturunkan

kepada kami

وَيَعْقُوْبَ

وَاِسْحٰقَ

وَاِسْمٰعِيْلَ

dan Yakub

dan Ishak

dan Ismail

مُوْسٰى

وَمَآ اُوْتِيَ

وَالْاَسْبَاطِ

(kepada) Musa

dan apa yang diberikan

dan anak cucunya

مِنْ رَّبِّهِمْۖ

وَالنَّبِيُّوْنَ

وَعِيْسٰى

dari Tuhan mereka

dan para nabi

dan Isa

مِّنْهُمْۖ

بَيْنَ اَحَدٍ

لَا نُفَرِّقُ

di antara mereka

seorang pun

kami tidak membeda-bedakan

مُسْلِمُوْنَ

لَهٗ

وَنَحْنُ

berserah diri

hanya kepada-Nya

dan kami

Qul āmannā billāhi wa mā unzila ‘alainā wa mā unzila ‘alā ibrāhīma wa ismā‘īla wa isḥāqa wa ya‘qūba wal-asbāṭi wa mā ūtiya mūsā wa ‘īsā wan-nabiyyūna mir rabbihim, lā nufarriqu baina aḥadim minhum, wa naḥnu lahū muslimūn(a).
ayat 84. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Kami beriman kepada Allah dan pada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya‘qub beserta anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa, serta para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri.”

غَيْرَ الْاِسْلَامِ

يَّبْتَغِ

وَمَنْ

selain Islam

mencari

dan barang siapa

مِنْهُۚ

فَلَنْ يُّقْبَلَ

دِيْنًا

darinya

maka (dia) tidak akan diterima

agama

مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

فِى الْاٰخِرَةِ

وَهُوَ

termasuk orang yang rugi

di akhirat

dan dia

Wa may yabtagi gairal-islāmi dīnan falay yuqbala minh(u), wa huwa fil-ākhirati minal khāsirīn(a).
ayat 85. Siapa yang mencari agama selain Islam, sekali-kali (agamanya) tidak akan diterima darinya dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.

قَوْمًا

يَهْدِى اللّٰهُ

كَيْفَ

(kepada) suatu kaum

Allah akan memberi petunjuk

bagaimana

وَشَهِدُوْٓا

بَعْدَ اِيْمَانِهِمْ

كَفَرُوْا

serta mengakui

setelah mereka beriman

yang kafir

وَّجَاۤءَهُمُ

حَقٌّ

اَنَّ الرَّسُوْلَ

dan telah sampai kepada mereka

benar-benar (rasul)

bahwa Rasul (Muhammad) itu

لَا يَهْدِى

وَاللّٰهُ

 ۗالْبَيِّنٰتُ

tidak memberi petunjuk

Allah

bukti-bukti yang jelas

الظّٰلِمِيْنَ

الْقَوْمَ

yang zalim

(kepada) kaum

Kaifa yahdillāhu qauman kafarū ba‘da īmānihim wa syahidū annar-rasūla ḥaqquw wa jā'ahumul-bayyināt(u), wallāhu lā yahdil-qaumaẓ-ẓālimīn(a).
ayat 86. Bagaimana (mungkin) Allah akan memberi petunjuk kepada suatu kaum yang kufur setelah mereka beriman dan mengakui bahwa Rasul (Muhammad) itu benar dan bukti-bukti yang jelas telah sampai kepada mereka? Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.

جَزَاۤؤُهُمْ

اُولٰۤىِٕكَ

balasannya

mereka itu

لَعْنَةَ اللّٰهِ

اَنَّ عَلَيْهِمْ

laknat Allah

adalah ditimpa

اَجْمَعِيْنَۙ

وَالنَّاسِ

وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ

seluruhnya

dan manusia

dan para malaikat

Ulā'ika jazā'uhum anna ‘alaihim la‘natallāhi wal-malā'ikati wan-nāsi ajma‘īn(a).
ayat 87. Mereka itu, balasannya adalah ditimpa laknat Allah, para malaikat, dan manusia seluruhnya.

لَا يُخَفَّفُ

 ۚفِيْهَا

خٰلِدِيْنَ

tidak akan diringankan

di dalamnya

mereka kekal

الْعَذَابُ

عَنْهُمُ

azabnya

dari mereka

يُنْظَرُوْنَۙ

وَلَا هُمْ

diberi penangguhan

dan mereka tidak

Khālidīna fihā, lā yukhaffafu ‘anhumul-‘ażābu wa lā hum yunẓarūn(a).
ayat 88. Mereka kekal di dalamnya (laknat). Tidak akan diringankan azab dari mereka, dan mereka tidak diberi penangguhan,

تَابُوْا

اِلَّا الَّذِيْنَ

bertobat

kecuali orang-orang yang

وَاَصْلَحُوْاۗ

مِنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ

dan memperbaiki (dirinya)

setelah itu

رَّحِيْمٌ

غَفُوْرٌ

فَاِنَّ اللّٰهَ

Maha Penyayang

Maha Pengampun

maka sesungguhnya Allah

Illal-lażīna tābū mim ba‘di żālika wa aṣlaḥū, fa'innallāha gafūrur raḥīm(un).
ayat 89. kecuali orang-orang yang bertobat setelah itu dan memperbaiki (dirinya). Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

بَعْدَ اِيْمَانِهِمْ

كَفَرُوْا

اِنَّ الَّذِيْنَ

setelah beriman

kafir

sesungguhnya orang-orang yang

لَّنْ تُقْبَلَ

كُفْرًا

ثُمَّ ازْدَادُوْا

tidak akan diterima

kekafirannya

kemudian bertambah

الضَّاۤلُّوْنَ

وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ

 ۚتَوْبَتُهُمْ

orang-orang sesat

dan mereka itulah

tobatnya

Innal-lażīna kafarū ba‘da īmānihim ṡummazdādū kufral lan tuqbala taubatuhum, wa ulā'ika humuḍ-ḍāllūn(a).
ayat 90. Sesungguhnya orang-orang yang kufur setelah beriman, kemudian bertambah kekufurannya, tidak akan diterima tobatnya dan mereka itulah orang-orang sesat.

وَمَاتُوْا

كَفَرُوْا

اِنَّ الَّذِيْنَ

dan mati

kafir

sesungguhnya orang-orang yang

فَلَنْ يُّقْبَلَ

كُفَّارٌ

وَهُمْ

tidak akan diterima

dalam kekafiran

dan mereka

ذَهَبًا

مِّلْءُ الْاَرْضِ

مِنْ اَحَدِهِمْ

(berupa) emas

sekalipun sepenuh bumi

(tebusan) dari seseorang di antara mereka

اُولٰۤىِٕكَ

بِهٖۗ

وَّلَوِ افْتَدٰى

mereka itulah

dengannya

sekiranya dia hendak menebus diri

اَلِيْمٌ

عَذَابٌ

لَهُمْ

yang pedih

azab

orang-orang yang mendapat

 ࣖمِّنْ نّٰصِرِيْنَ

وَّمَا لَهُمْ

penolong

dan tidak memperoleh

Innal-lażīna kafarū wa mātū wa hum kuffārun falay yuqbala min aḥadihim mil'ul-arḍi żahabaw wa lawiftadā bih(ī), ulā'ika lahum ‘ażābun alīmuw wa mā lahum min nāṣirīn(a).
ayat 91. Sesungguhnya orang-orang yang kufur dan mati sebagai orang-orang kafir tidak akan diterima (tebusan) dari seseorang di antara mereka sekalipun (berupa) emas sepenuh bumi, sekiranya dia hendak menebus diri dengannya. Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang pedih dan tidak ada penolong bagi mereka.

No comments