Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
Terjemah Perkata
tulisan Arab
Qur'an Per Kata Surat Al-Mā'idah Ayat 87-93
24.7.24

Qur'an Per Kata Surat Al-Mā'idah Ayat 87-93

اٰمَنُوْا

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ

beriman

wahai orang-orang yang

مَآ اَحَلَّ اللّٰهُ

طَيِّبٰتِ

لَا تُحَرِّمُوْا

yang telah Allah halalkan

apa yang baik

janganlah kamu mengharamkan

اِنَّ اللّٰهَ

 ۗوَلَا تَعْتَدُوْا

لَكُمْ

sesungguhnya Allah

dan janganlah kamu melampaui batas

kepadamu

الْمُعْتَدِيْنَ

لَا يُحِبُّ

orang-orang yang melampaui batas

tidak menyukai

Yā ayyuhal-lażīna āmanū lā tuḥarrimū ṭayyibāti mā aḥallallāhu lakum wa lā ta‘tadū, innallāha lā yuḥibbul-mu‘tadīn(a).
ayat 87. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengharamkan sesuatu yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
 
Qur'an Per Kata Surat Al-Mā'idah Ayat 87-93


حَلٰلًا

مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ

وَكُلُوْا

(sebagai rezeki) yang halal

apa yang telah diberikan Allah kepadamu

dan makanlah

الَّذِيْٓ

وَّاتَّقُوا اللّٰهَ

 ۖطَيِّبًا

yang 

dan bertakwalah kepada Allah

(lagi) baik

مُؤْمِنُوْنَ

بِهٖ

اَنْتُمْ

beriman

kepada-Nya

kamu 

Wa kulū mimmā razaqakumullāhu ḥalālan ṭayyibā(n), wattaqullāhal-lażī antum bihī mu'minūn(a).
ayat 88. Makanlah apa yang telah Allah anugerahkan kepadamu sebagai rezeki yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah yang hanya kepada-Nya kamu beriman.

 

فِيْٓ اَيْمَانِكُمْ

بِاللَّغْوِ

لَا يُؤَاخِذُكُمُ اللّٰهُ

sumpah-sumpahmu

disebabkan ketidaksengajaan

Allah tidak menghukum kamu

بِمَا عَقَّدْتُّمُ

يُّؤَاخِذُكُمْ

وَلٰكِنْ

disebabkan kesengajaan kamu

Dia menghukum kamu

tetapi

اِطْعَامُ

فَكَفَّارَتُهٗٓ

الْاَيْمَانَۚ

(ialah) memberi makan

maka kafaratnya (denda akibat melanggar sumpah)

(dalam) bersumpah

مِنْ اَوْسَطِ مَا تُطْعِمُوْنَ

مَسٰكِيْنَ

عَشَرَةِ

(yaitu) dari makanan yang (biasa) kamu berikan

orang miskin

sepuluh

اَوْ تَحْرِيْرُ

اَوْ كِسْوَتُهُمْ

اَهْلِيْكُمْ

atau memerdekakan

atau memberi pakaian

kepada keluargamu

لَّمْ يَجِدْ

فَمَنْ

 ۗرَقَبَةٍ

tidak mampu melakukannya

barang siapa

seorang hamba sahaya

 ۗاَيَّامٍ

ثَلٰثَةِ

فَصِيَامُ

hari

tiga

maka (kafaratnya) berpuasa

اَيْمَانِكُمْ

كَفَّارَةُ

ذٰلِكَ

sumpah-sumpahmu

kafarat

itulah

 ۗاَيْمَانَكُمْ

وَاحْفَظُوْٓا

 ۗاِذَا حَلَفْتُمْ

sumpah-sumpahmu

dan jagalah

apabila kamu bersumpah

لَكُمْ

يُبَيِّنُ اللّٰهُ

كَذٰلِكَ

kepadamu

Allah menjelaskan

demikianlah

تَشْكُرُوْنَ

لَعَلَّكُمْ

اٰيٰتِهٖ

bersyukur (kepada-Nya)

agar kamu

hukum-hukum-Nya

Lā yu'ākhiżukumullāhu bil-lagwi fī aimānikum wa lākiy yu'ākhiżukum bimā ‘aqqattumul-aimān(a), fa kaffāratuhū iṭ‘āmu ‘asyarati masākīna min ausaṭi mā tuṭ‘imūna ahlīkum au kiswatuhum au taḥrīru raqabah(tin), famal lam yajid fa ṣiyāmu ṡalāṡati ayyām(in), żālika kaffāratu aimānikum iżā ḥalaftum, waḥfaẓū aimānakum, każālika yubayyinullāhu lakum āyātihī la‘allakum tasykurūn(a).
ayat 89. Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak disengaja (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja. Maka, kafaratnya (denda akibat melanggar sumpah) ialah memberi makan sepuluh orang miskin dari makanan yang (biasa) kamu berikan kepada keluargamu, memberi pakaian kepada mereka, atau memerdekakan seorang hamba sahaya. Siapa yang tidak mampu melakukannya, maka (kafaratnya) berpuasa tiga hari. Itulah kafarat sumpah-sumpahmu apabila kamu bersumpah (dan kamu melanggarnya). Jagalah sumpah-sumpahmu! Demikianlah Allah menjelaskan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).

 

اِنَّمَا الْخَمْرُ

اٰمَنُوْٓا

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ

sesungguhnya minuman keras

beriman

wahai orang-orang yang

وَالْاَزْلَامُ

وَالْاَنْصَابُ

وَالْمَيْسِرُ

dan mengundi nasib dengan anak panah

dan (berkurban untuk) berhala

dan berjudi

الشَّيْطٰنِ

مِّنْ عَمَلِ

رِجْسٌ

setan

(dan) termasuk perbuatan

 (adalah) perbuatan keji

تُفْلِحُوْنَ

لَعَلَّكُمْ

فَاجْتَنِبُوْهُ

beruntung

agar kamu

maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu

Yā ayyuhal-lażīna āmanū innamal-khamru wal-maisiru wal-anṣābu wal-azlāmu rijsum min ‘amalisy-syaiṭāni fajtanibūhu la‘allakum tufliḥūn(a).
ayat 90. Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.

 

اَنْ يُّوْقِعَ

الشَّيْطٰنُ

اِنَّمَا يُرِيْدُ

(adalah) menimbulkan

setan

sesungguhnya keinginan

وَالْبَغْضَاۤءَ

الْعَدَاوَةَ

بَيْنَكُمُ

dan kebencian

permusuhan

di antara kamu

وَيَصُدَّكُمْ

وَالْمَيْسِرِ

فِى الْخَمْرِ

dan menghalangi kamu

dan judi itu

dengan (adanya) minuman keras

وَعَنِ الصَّلٰوةِ

عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ

dan dari (melaksanakan) salat

dari mengingat Allah

مُّنْتَهُوْنَ

فَهَلْ اَنْتُمْ

mau berhenti

maka tidakkah kamu

Innamā yurīdusy-syaiṭānu ay yūqi‘a bainakumul-‘adāwata wal-bagḍā'a fil-khamri wal-maisiri wa yaṣuddakum ‘an żikrillāhi wa ‘aniṣ-ṣalāti fahal antum muntahūn(a).
ayat 91. Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?

 

وَاَطِيْعُوا

وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ

dan taatlah kamu

dan taatlah kamu kepada Allah

فَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ

 ۚوَاحْذَرُوْا

الرَّسُوْلَ

jika kamu berpaling

serta berhati-hatilah

(kepada) Rasul

عَلٰى رَسُوْلِنَا

اَنَّمَا

فَاعْلَمُوْٓا

kewajiban Rasul Kami

bahwa

maka ketahuilah

الْمُبِيْنُ

الْبَلٰغُ

dengan jelas

hanyalah menyampaikan (ajaran Allah)

Wa aṭī‘ullāha wa aṭī‘ur-rasūla waḥżarū, fa in tawallaitum fa‘lamū annamā ‘alā rasūlinal-balāgul-mubīn(u).
ayat 92. Taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul serta berhati-hatilah! Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (ajaran Allah) dengan jelas.

 

اٰمَنُوْا

عَلَى الَّذِيْنَ

لَيْسَ

beriman

bagi orang-orang yang

tidak (ada)

جُنَاحٌ

الصّٰلِحٰتِ

وَعَمِلُوا

dosa

kebajikan

dan mengerjakan

وَّاٰمَنُوْا

اِذَا مَا اتَّقَوْا

فِيْمَا طَعِمُوْٓا

dan beriman

apabila mereka bertakwa

atas apa yang mereka makan (dahulu)

ثُمَّ اتَّقَوْا

الصّٰلِحٰتِ

وَعَمِلُوا

kemudian mereka tetap bertakwa

kebajikan

serta mengerjakan

 ۗوَّاَحْسَنُوْا

ثُمَّ اتَّقَوْا

وَّاٰمَنُوْا

dan berbuat kebajikan

selanjutnya mereka (tetap juga) bertakwa

dan beriman

 ࣖالْمُحْسِنِيْنَ

يُحِبُّ

وَاللّٰهُ

orang-orang yang berbuat kebajikan

menyukai

dan Allah

Laisa ‘alal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti ṡummattaqau wa āmanū ṡummattaqau wa aḥsanū, wallāhu yuḥibbul-muḥsinīn(a).
ayat 93. Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh menyangkut sesuatu yang telah mereka makan (dahulu sebelum turunnya aturan yang mengharamkan), apabila mereka bertakwa dan beriman, serta mengerjakan amal-amal saleh, kemudian mereka (tetap) bertakwa dan beriman, selanjutnya mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

No comments