ilustrasi TKP / TB News Polda Jabar |
Sukabumi - Kehebohan warga di Perumahan Gading Kencana, Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, terkait temuan potongan kaki yang dikubur di halaman rumah, akhirnya terjawab berkat kerja cepat dan profesional Polres Sukabumi Kota.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (19/10/2024) sore ini sempat menghebohkan warga dan memicu spekulasi adanya kasus mutilasi. Potongan kaki tersebut ditemukan terkubur di halaman rumah di Blok A2 No 17, dan sempat membuat warga khawatir.
Berkat kesigapan Satreskrim Polres Sukabumi Kota, misteri potongan kaki tersebut terungkap. Melalui penyelidikan yang teliti dan koordinasi yang intensif dengan tim dokter RSUD Syamsudin SH, terungkap bahwa potongan kaki tersebut merupakan kaki amputasi milik pemilik rumah.
Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi Multimedia (PDIM) Humas Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Ruli menjelaskan bahwa kecurigaan warga berawal dari kekhawatiran adanya tindak pidana.
“Setelah tim penyidik Reskrim memastikan dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit Bunut, ternyata itu kaki amputasi salah seorang warga pemilik rumah tersebut,” ucapnya, Selasa (22/10/2024).
Ternyata, pemilik rumah tersebut menderita penyakit yang mengharuskannya menjalani amputasi. Selama masa perawatan, ia tidak tinggal di rumahnya di Perumahan Gading Kencana, melainkan dirawat di rumah keluarganya.
“Jadi tidak mengarah kepada dugaan tindak pidana. Hanya saja yang menjadi kecurigaan warga di kubur depan rumahnya. Sementara rumahnya tidak dihuni salah satunya alasannya sakit itu,” kata Ade.
Potongan kaki tersebut telah dikuburkan kembali di TPU terdekat setelah dipastikan identitasnya.
“Setelah dibuktikan langsung dikuburkan kembali dan selesai tidak ada masalah,” tutupnya.
Kejadian ini menjadi bukti nyata profesionalitas dan dedikasi Polres Sukabumi Kota dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dengan sigap dan profesional, Polres Sukabumi Kota berhasil menuntaskan misteri potongan kaki yang sempat menghebohkan warga dan mencegah penyebaran informasi yang tidak benar.
No comments