Bantul - Jajaran Polsek Banguntapan mengamankan dua pelajar yang diduga telah melakukan aksi penganiayaan.
Keduanya harus berurusan dengan polisi lantaran menyabetkan gesper ke pemotor yang melintas di Plumbon, Banguntapan, Bantul.
Nahasnya, usai menyabetkan gesper, pelaku terjatuh dan tertangkap usai dikejar korban.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, kejadian bermula saat korban, IK (20), warga Klaten Jawa Tengah mengendarai sepeda motor dan melintasi Jalan Kusumanegara ke arah timur, Jumat (25/10) pukul 22.30 WIB. Saat itu, korban berboncengan dengan temannya FA (21), warga Boyolali, Jawa tengah.
"Tiba-tiba korban dipepet dua orang yang berboncengan memakai sepeda motor matik sambil menanyakan sekolah di mana," kata Jeffry, Sabtu (26/10/2024).
Korban dan rekannya memilih tidak menjawab karena tidak mengenal kedua orang tersebut. Salah satu lantas pelaku menyebet korban menggunakan gesper dan mengenai siku kanan korban.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka ringan di siku tangan kanan. Setelah menyabetkan gesper, pelaku ini lalu terjatuh dari motor dan sempat dikejar korban.
"Usai menyebetkan ikat pinggang pelaku sempat terjatuh dari motor dan lari. Tapi dikejar sama korban dan akhirnya warga berdatangan dan mengamankan dua orang pelaku," ucapnya.
Adapun kedua pelaku adalah YP (18), warga Kasihan, Bantul, dan RWP (18), warga Banguntapan, Bantul. Keduanya masih berstatus sebagai pelajar.
"Untuk YP itu yang menyabetkan ikat pinggang ke korban dan RWP berperan sebagai jongki," tutur Jeffry.
Ia menambahkan saat ini kedua pelaku masih berada di Polsek Banguntapan.
"Kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek Banguntapan," ujarnya.
No comments